Review Modem Mifi 4G LTE Huawei E5573

Di era teknologi internet yang sudah semakin berkembang ini, tentu juga harus diimbangi dengan perangkat yang sesuai dengan update teknologinya. Misalnya saja untuk teknologi telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini, dimana jaringan 4G LTE sudah menyebar di seluruh Indonesia. Ya meskipun belum semua wilayah pelosok belum terjangkau.

Beberapa provider seperti Indosat Ooredoo, XL, Smartfren, Telkomsel, Three, semuanya sudah mengupgrade jaringannya ke frekuensi yang lebih baik. Dan teknologi 4G LTE ini adalah salah satunya.

Namun, untuk bisa menggunakan jaringan 4G LTE, perlu menggunakan perangkat yang mendukung jaringan itu pula. Misalnya saja modem yang sudah mendukung 4G LTE, yakni Modem MiFi 4G LTE Huawei E5573.

Kebetulan beberapa hari yang lalu penulis baru saja membeli modem ini.

Jika Anda pernah melihat modem MiFi Smartfren Andromax M2P, maka itu adalah tipe modem Huawei E5573. Namun, untuk yang Andromax M2p tersebut hanya bisa digunakan untuk provider Smartfren.

Nah, jika ingin bisa digunakan untuk semua provider, maka solusinya adalah memakai yang unlocked atau Huawei E5573.

Penulis sudah mencoba menggunakan Modem MiFi 4G LTE Huawei E5573 ini untuk provider Indosat Ooredoo 4G LTE dan Smartfren 4G LTE, hasilnya sangat memuaskan. Kedua provider ini sama terdeteksi dengan modem ini, tentunya di jaringan 4G LTE. Karena jika sudah 4G LTE, maka tidak ada lagi perbedaan antara GSM ataupun CDMA.

Huawei E5573 sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut :

  • Download up to 150Mbps (LTE)
  • Support Wi-Fi 2.4 Ghz/5 GHz
  • Connection 10 Devices (Bisa 10 User/Perangkat)
  • Support Mobile Wi-Fi APP & Scan 2D Barcode to Quickly
  • Connect Wi-Fi (Support Android System Now)
  • Support Double External Antenna Interface
  • Battery : 1500mAh (maximum LTE 6 Hours Working time & 300 Hours Stand-by time)
  • 4G LTE Mhz

Huawei-E5573

Modem ini ukuran yang sangat compact dan mudah di bawa kemana-mana. Sangat cocok untuk kebutuhan mobile wifi.

Untuk pengoperasian juga sangat simple, tinggal tekan tombol logo di tengah beberapa detik maka modem akan menyala. Untuk manajemen wifi nya bisa mengakses 192.168.8.1 (default).

Ada 3 indikator lampu di modem ini.

  • Indikator Baterai. Huawei E5573 memiliki baterai 1500mAh tipe Lithium Polymer. Baterai bisa bertahan sekitar 4-6 Jam jika hanya digunakan untuk 1-2 perangkat saja. Indikator baterai menyala hijau jika kapasitas baterai masih full. Tapi akan menyala merah jika kapasitas sudah habis. Jika seperti ini, tinggal dihubungkan ke port USB yang ada di laptop atau melalui charger USB.
  • Indikator Sinyal. Di sebelah kiri ada indikator sinyal yang akan menyala hijau terang jika mendapatkan sinyal 4G LTE secara kuat. Tapi akan menyala orange/kuning jika sinyal 4G LTE kurang kuat.
  • Indikator SMS. Di bagian atas ada indikator Inbox SMS. Ketika ada sms masuk maka indikator akan menyala. (Untuk modem Huawei E5573 Logo Bee)

Huawei-E5573-Logo Bee

Overall, modem ini cukup mumpuni untuk memenuhi kebutuhan internet sehari-hari. Dengan adanya kabel USB, maka modem ini bisa dihubungkan ke laptop tanpa khawatir baterai habis.

Penulis menggunakan modem ini berjam-jam, dan tidak terasa panas.

Link pembelian Huawei E5573 : di sini

Namun, kelemahan modem ini menurut penulis adalah kapasitas baterainya yang hanya 1500 mAh dan harganya yang masih cukup mahal, yakni sekitar Rp 600 Ribuan ke atas. Padahal untuk Andromax M2P hanya sekitar Rp 250 Ribuan (tapi cuma bisa untuk Smartfren).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar

  1. modem yang saya baru beli..kalau tidak di colokin kabel..lampu indikator mati sendiri ? apakah seperti itu? ciri modem yang standby itu apakah lampu nya tetap keadaan nyala ? maaf masih newbie 🙂